Penguatan pangan melalui sektor pertanian tidak semata menjadi fokus Pemerintah Pusat. Tentara Nasional Indonesia-Angkatan Darat (TNI-AD) juga kian gencar mengembangkan sektor pertanian tersebut.
Kepala Staf Angkatan Darat, Jendral TNI Mulyono mengatakan, pihaknya memang sudah ambil bagian dalam mensukseskan program Pemerintah dalam penguatan pangan nasional. Hal ini untuk menekan ketergantungan Indonesia dari beras impor luar negeri. Seperti diketahui bahwa Indonesia ini adalah Negara Agraria, masyarakatnya mayoritas petani, tapi kenapa beras masih import untuk kebutuhan masyarakat. Ini ada yang salah pada manajemennya, jadi Tentara Nasional Indonesia-Angkatan Darat (TNI-AD) berupaya membantu memperkuat pangan di Indonesia.
Dengan adanya pergerakan Tentara Nasional Indonesia-Angkatan Darat (TNI-AD) di bidang pangan, ketergantungan beras Impor mulai berkurang. Setahun terakhir tidak ada lagi beras impor yang dibagikan ke masyarakat. Ada pun beras impor itu disimpan di gudang. Tidak ada beredar dimasyarakat. Ini karena ada tunjangan dari TNI-AD dalam menguatkan pangan nasional.
Kepala Staf Angkatan Darat memaparkan, tahun 2015 secara nasional Tentara Nasional Indonesia-Angkatan Darat (TNI-AD) menargetkan penggarapan lahan pertanian seluas 200.000 Hektar. Dari total tersebut baru separuh yang bisa terwujud. Target pembukaan masih sama di tahun 2016 ialah 200.000 hektar juga seluruh Indonesia.