Taman Nasional Betung Kerihun dan Pemerintah Kab. Kapuas Hulu Diskusikan Pemanfaatan Bio Gas


Pihak Balai Taman Nasional Betung Kerihun (TNBK) menjambangi Sekretariat Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, Selasa (24/3/2015). Kedatangan pihak balai Taman Nasional Betung Kerihun disambuat Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, Ir. H. Muhammad Sukri, serta beberapa perwakilan Satuan Kerja Perangkat Daerah terkait. Pihak Taman Nasional Betung Kerihun sengaja mengunjungi jajaran Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu untuk menyelaraskan program pemanfaatan bio gas untuk masyarakat. Keduanya pun sepakat menjadikan Desa Sadap dan Desa Labian Iraang, Kecamatan Embaloh Hulu untuk pilot projek pemanfaatan bio gas.

Saat ditemui usai berkoordinasi dengan Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, Kepala Balai Taman Nasional Betung Kerihun, Ir. Arief Mahmud, M.Si menjelaskan, munculnya wacana pemanfaatan bio gas berawal dari kerjasama Taman Nasional Betung Kerihun dengan ITTO (Internasional Tropical-Timber Trade Orgarnization) dari negara-negara pengekspor kayu tropis. Melalui kerjasama itu ada sebuah proyek pemberdayaan masyarakat yang dikhususkan bagi warga Kapuas Hulu yang tinggal di daerah penyangga kawasan hutan atau daerah-daerah yang berbatasan langsung dengan Taman Nasional Betung Kerihun. "Karena anggaran terbatas, jadi kita pilih yang prioritas, yakni kebutuhan akan energi. Kita tahu daerah pedalaman yang menjadi kawasan penyangga hutan sangat sulit masalah energi, baik untuk listrik dan kebutuhan memasak," ujarnya.

Karena dari sisi energi butuh perhatian, jadi dipilih pemanfaatan bio gas. Namun, lanjut Kepala Balai Taman Nasional Betung Kerihun, lokasi yang diutamakan untuk program bio gas adalah daerah yang potensi ternaknya juga cukup besar. Lokasi-lokasi yang memiliki potensi itu pun sudah di identifikasi sejak setahun yang lalu. “Sekarang ini pemanfaatan bio gas baru proses perencanaan,  pihak balai Taman Nasional Betung Kerihun harus mensinergikannya dengan Pemerintah Kabupaten untuk pelaksanaan kedepan. Kita sudah lihat potensi hewannya, Pemerintah Daerah dan Taman Nasional Betung Kerihun telah sepakat bahwa, Desa Sadap dan Desa Labian Iraang, Kecamatan Embaloh Hulu yang jadi lokasi kegiatan program bio gas, rencanaya bulan Juni mulai dilaksanakan," tuturnya.

Kepala Balai Taman Nasional Betung Kerihun memaparkan dalam program bio gas yang di inisiasi pihaknya tidak sekedar pemanfaatan energi, ada juga keterpaduan program dari sektor peternakan, perikanan, dan pertanian guna menghasilkan bahan baku bio gas. “Untuk itu ada investasi Rp 33 juta yang diupayakan Taman Nasional Betung Kerihun untuk lokasi penerapan pertanian terpadu hingga pada proses pemanfaatan bio gas. Kami sangat berterimakasih karena Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu sudah mendukung program bio gas ini,” tutup Kepala Balai Taman Nasional Betung Kerihun. (Yohanes/Dishubkominfo Kab. KH)

Share Post:

BERITA POPULER