Sebanyak 350 personil Batalyon 644/Walet Sakti akan bertugas menjadi pasukan pengaman perbatasan (Pamtas) RI-Malaysia di sektor barat Provinsi Kalimantan Barat, mulai dari Sanggau hingga Sambas. Dalam penugasannya selama sembilan bulan kedepan, Satuan Tugas Pamtas Batalyon 644/Wls berkomitmen untuk mencari sejumlah patok batas yang belum ditemukan.
Komandan Batalyon 644/Wls, Mayor Inf. Marsana mengatakan, persiapan menjelang tugas Pamtas sudah dilakukan semua pihaknya, baik dari sisi personil maupun perlengkapan. Demikian juga keadaan lokasi tugas personil Batalyon Infanteri 644/Walet Sakti sudah dicek. “Untuk medan disana ada perkampungan warga. Masalah-masalah yang ada, saya rasa bisa diatasi dengan komunikasi,” ujarnya saat ditemui, Selasa (3/3) lalu.
Pada saat bertugas nanti, lanjutnya, personil Pamtas Batalyon 644/Wls akan mengawasi sekitar 2000-an lebih patok batas yang berada di sekitar 900-an Km jalur perbatasan RI-Malaysia. Kondisi terkini yang disampaikan Satgas yang sebelumnya, tidak ada masalah pada patok-patok tersebut. Hanya saja diketahui ada patok yang belum diketemukan. “Patok yang belum ditemukan itu tetap akan kami coba cari,” ungkap Komandan Batalyon 644/Wls.
Kemudian di lokasi tugas ada 22 pos yang akan ditempati masing-masing komandan pos (Danpos) dan personilnya. “Pesan saya kepada Danpos, yang pasti tetap berpegang teguh pada tugas pokok pengamanan perbatasan untuk menjaga keutuhan wilayah NKRI,” tegas Komandan Batalyon 644/Wls.
Berhubungan dengan program yang akan dilakukan, Komandan Batalyon 644/Wls menuturkan, Satgas Pamtas Batalyon 644/Wls akan mencoba mempelajari program yang sudah dibuat oleh Satgas sebelumnya. Selanjutnya program yang dipilih akan dikoordinasikan dengan satuan kewilayahan setempat, yakni Kodim Sanggau dan Singkawang. “Kami akan koordianasi dulu programnya dengan satuan teritorial,” tutup Komandan Batalyon 644/Wls. (Yohanes/Dishubkominfo Kab. KH)