Politeknik Putussibau Terima Mahasiswa Tahun Ini


Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu bekerjasama dengan Politeknik Negeri Pontianak (Polnep) untuk mendirikan Perguruan Tinggi Politeknik di Putussibau.  Politeknik tersebut menyediakan jurusan Pendidikan Teknik Sipil, Budidaya Perikanan, Perkebunan dan Informatika. Penerimaan mahasiswa pun akan dilakukan pada tahun 2015.

Saat ditemui usai berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, Direktur Politeknik Negeri Pontianak, Ir. H. M. Toasin Asha, M.Si membenarkan adanya kerjasama pendirian politeknik itu. Bahkan, untuk lokasi mengajar sudah disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu di Gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Putussibau, berikut fasilitas dan prasarananya. “Sebentar lagi Dirjen Kelembagaan mewakili Menteri Pendidikan akan datang ke Kapuas Hulu untuk pendirian Politeknik Negeri Putussibau.  Sejauh ini, politeknik itu masih binaan kami di Pontianak dalam bentuk program studi 2,” ucap Direktur Politeknik Negeri Pontianak, Rabu (1/4/2015). Direktur Politeknik Negeri Pontianak menjelaskan, ada empat jurusan yang akan dibuka pada Politeknik Putussibau, ada jurusan Teknik Sipil, Budidaya Perikanan,  Perkebunan dan Informatika. Masing-masing jurusan tersebut bisa satu atau dua kelas. “Berkaitan dengan tenaga pendidik, dosen utamanya tetap dari Politeknik Negeri Pontianak, dibantu asisten dosen di Tingkat Kabupaten,” tuturnya.

Politeknik Putussibau akan segera melakukan penerimaan mahasiswa. Minggu depan brosur penerimaan mahasiswa baru akan disebarkan. “Target awal kami ada tiga puluh orang mahasiswa dalam satu kelas.  Karena cuma D3, jadi mereka akan mendapat 110 SKS (Sistem Kredit Semester) untuk seluruh mata kuliah. Untuk semester satu dan dua, mereka akan diberikan kuliah umum, setelah semester 3 ke atas baru masuk pada penjurusan,” jelas Direktur Politeknik Negeri Pontianak.

Terkait dengan pengelolaan Politeknik Putussibau kedepan, lanjut Direktur Politeknik Negeri Pontianak, selama dua tahun akan didampingi Kementerian Pendidikan. Setelah terbentuk satuan kerja baru Politeknik Putussibau berjalan mandiri dengan pembiayaan dari kementrian terkait. “Tahap awal yang berupa studi ini memang dibiayai oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu sebesar 8 Milyar.  Tapi nanti, setelah ada pendampingan dari Pusat selama dua tahun baru dibentuk menjadi satuan kerja, sehingga pembiayaan pun langsung dari Pusat,” ungkapnya.

Secara pribadi, Direktur Politeknik Negeri Pontianak menilai Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu cukup berhasil dalam memajukan pendidikan di Bumi Uncak Kapuas. Koordinasi dengan Kementerian Pendidikan pun aktif cukup intensif. “Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu sejak tahun 2013 mengajukan Perguruan Tinggi ini, baru terealisasi di tahun 2015. Pemerintah Kabupaten  disini cukup aktif mendampingi Kementerian Pendidikan. Saya melihat Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu adalah salah satu Pemerintah Daerah yang cukup berhasil untuk pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia),” ucapnya. Putussibau sendiri bisa menjadi salah satu pusat pengembangan SDM di wilayah timur Kalimantan Barat. Ini bisa jadi cikal bakal pendidikan seandainya Provinsi Kapuas Raya terealisasi. “Putussibau kewilayahannya strategis, terutama ada isu perbatasan. Jadi, ada pertimbangan pengembangan daerah terluar dan terpencil sehingga Politeknik bisa berdiri disini,” ujar Direktur Politeknik Negeri Pontianak. Dalam membahas pendirian politeknik, Direktur Politeknik Negeri Pontianak didampingi Nurmala dari Politeknik Negeri Ketapang, Utin Hernia, Pembantu Direktur 4 Politeknik Negeri Pontianak. Ketiganya sempat duduk semeja dengan Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, Ir. H. Muhammad Sukri. 

Share Post:

BERITA POPULER