Pada musim kemarau beberapa waktu lalu, Desa Tanjung Lokang, Kecamatan Putussibau Selatan mengalami krisis pangan akibat gagal panen. Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu pun mengusulkan bantuan beras bencana kepada Badan Urusan Logistik Putussibau sebanyak 6520 Kg. “Beras itu usulannya ada dari Penjabat Bupati Kapuas Hulu. Tapi barangnya belum diambil” tutur Nordin Muslim, Kepala Badan Urusan Logistik Putussibau.
Kepala Badan Urusan Logistik Putussibau mengatakan siap menyalurkan beras bencana tersebut. Namun, segala pembiayaan dalam penyaluran beras itu dibebankan kepada Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu.
Sementara itu Penjabat Bupati Kapuas Hulu, Marius Marcellus, TJ, S.H.,M.M menuturkan usulan beras tersebut kemungkinan merupakan beras bantuan untuk bencana kelaparan yang sebelumnya sempat terjadi di daerah Tanjung Lokang. Nanti akan di cek oleh Pemerintah Daerah, karena ini ada manajemen juga di pemerintahan. Tidak bisa semua hal bisa keliling kontrol.
Penjabat Bupati Kapuas Hulu mengatakan pihak memang sempat memohon bantuan dari bencana musim kemarau di Tanjung Lokang. Hanya saja untuk penyalurannya beras bencana itu, Marius Marcellus, TJ, S.H.,M.M mengaku akan melihat keadaan di lapangan. Jika tidak diperlukan, beras tersebut tidak disalurkan. Tapi kalau memang perlu, nanti akan disalurkan. Apalagi kabarnya masyarakat disana sempat gagal panen.