Kepala Bandara Pangsuma Putussibau, Hariyanto mengatakan pihaknya mengusulkan untuk pembangunan runway atau landasan pacu sepanjang 2.100 meter dengan lebar 45 meter. Hal ini tentunya butuh pembebasan lahan. “Usulan pembebasan lahan itu sekitar 15 hektar, namun menjadi kendala lahan tersebut milik masyarakat. Pembebasan lahan itu yang kami usulkan, bisa saja dari APBD maupun APBN,” terang Kepala Bandara Pangsuma Putussibau, belum lama ini. Saat ini landasan pacu Bandara Pangsuma baru mencapai 1.800 meter dengan lebar 30 meter, yang melayani dua maskapai penerbangan yaitu Pesawat Garuda Indonesia dan Nam Air. “Maka kedepan akan dimaksimalkan,”.

Lebih lanjut Kepala Bandara Pangsuma Putussibau menambahkan, ada beberapa pertimbangan mengapa Bandara Pangsuma harus dikembangkan. Diantaranya yaitu karena Kapuas Hulu merupakan Kabupaten perbatasan, sehingga diharapkan pesawat Herculles dan pesawat jenis Boing bisa masuk di Bandara Pangsuma. “Kedepan harapan kita jika usulan pengembangan runway tersebut terealisasi, maka Bandara Pangsuma bisa didarati oleh pesawat jenis boing maupun pesawat herculles. Ini mengingat kita adalah wilayah perbatasan, jadi intinya untuk memudahkan akses,”. Selain itu tambah Kepala Bandara Pangsuma Putussibau, saat ini pihaknya juga mengusulan ke Kementeri yaitu ruang tunggu. “Fasilitas tunggu kita buat senyaman mungkin, dari Kementerian Perhubungan tidak ada kendala, apa yang kita ajukan sesuai kebutuhan selalu di terima,” tutup Kepala Bandara Pangsuma Putussibau. (Doc. Bidang SAI-DKIS)