Kembangkan Sistem Inovasi, Disprindagkop Kerjasama Dengan Jerman


Pihak Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Kapuas Hulu berkerjasama dengan BPPT dan TUV Jerman menggelar kegiatan manajemen sistem inovasi. Kegiatan tersebut berlangsung selama lima hari, Senin (8/6) hingga Jumat (13/6) untuk meningkatkan sistem manajemen inovasi bagi UKM.

Kepala dinas Perindustrian perdagangan dan koperasi kabupaten Kapuas Hulu Abang Chairul Saleh, SH MM, mengatakan ada 30 orang perserta yang terlibat dalam manajemen sistem inovasi yang digelar pihaknya. Keseluruhan perserta adalah perwakilan dari Dinas Perternakan Kapuas Hulu, Dinas Perikanan, Dinas Kesehatan, Bidang Industri kerajinan dan SDD-BPMPD. “Pelatihan manajemen sistem inovasi ini sangat penting bagi UKM dan penyuluh,” ungkap Kepala dinas Perindustrian perdagangan dan koperasi yang di dampingi Rudi Hartono, Kabid Koperasi dan UKM.

Para UKM, sambung Kepala dinas Perindustrian perdagangan dan koperasi adalah pelaku usaha tenun ikat, tahu, tempe, ikan, madu dan beras organik serta aneka jenis makanan olahan lainnya. Setelah pelatihan, kemungkinan ada bantuan dari pihak LSM Jerman. Sebelumnya tim akan turun langsung kelapangan untuk melihat apa yang perlu dikembangkan dari produk yang ada untuk tingkatkan kualitas produk lokal agar memiliki daya saing. “Dengan adanya pelatihan manajemen sistem inovasi ini dapat meningkatkan wawasan kepada UKM. Agar bisa membuat produk yang berkualitas agar mampu bersaing dengan produk luar,” harap Kepala dinas Perindustrian perdagangan dan koperasi.

Pada kesempatan yang sama, Amos Lukas, praktisi dari LSM auditor teknologi Indonesia mengatakan.Kegiatan tersebut terselenggara atas kerjasama Jerman dan Disperindakop Kapuas Hulu.

Dikatakan Lukas, ini merupakan kegiatan pertama kali diselenggarakan di kapuas hulu. Dalam rangka identifikasi UKM, sehingga UKM memiliki sertifikasi sebagai UKM yang memproduksi suatu produk apapun. Sehingga bisa bekerjasama dan sejajar dengan perusahaan besar, baik dalam, maupun luar negeri. Selain itu untuk sertifikasi dan pembinaan bagi para penyuluh pertanian, perikanan dan UKM. 

Selain itu juga akan memberikan bantuan pengembangan potensi yang diusulkan kepada lembaga di Jerman. “Ini sangat tergantung pada keseriusan para pelaku UKM itu sendiri. Sehingga UKM bisa sejajar dengan perusahaan besar dalam dan luar negeri,” tutupnya.

Share Post:

BERITA POPULER