Ingin Meraih Penghargaan Adipura, Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Harus Bekerja Keras


Meraih penghargaan Adipura tentu menjadi tujuan semua kota yang ada di Indonesia. Adipura itu sendiri adalah penghargaan dari Pemerintah terhadap kota-kota yang berhasil menerapkan konsep kebersihan dan keteduhan.

Kepala Seksi Pengelola Kualitas Lingkungan pada Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kapuas Hulu, Muhamad Ugan Suganda, S.Hut M.M mengatakan, untuk membuat Putussibau mendapatkan gelar Adipura bukan pekerjaan mudah. Butuh kerja keras Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Hulu. Dalam artian setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)  harus terlibat.

Adipura menekankan pada konsep bersih dan keteduhan kota. Kedua konsep ini ditunjang dari kebersihan kota dan keberadaan taman kota. Kebersihan kota itu sendiri lebih mengarah pada manajemen persampahan, limbah dan irigasi. Kemudian adanya taman kota sebagai tempat teduh.

Kota Putussibau sendiri, masih terbentur dengan masalah persampahan. Terutama di pusat keramaian seperti Pasar Pagi. Padahal pasar itu merupakan objek penilaian Adipura. Kalau tidak efektif mengelola sampah disana tentu berpengaruh pada poin yang didapat. Dari itu butuh penataan dari SKPD ( Satuan Kerja Perangkat Daerah ) terkait.

Kemudian objek penilaian Adipura lainnya adalah pengelolaan limbah dan kebersihan Rumah sakit. Ini kaitanya erat dengan keberadaan IPAL (Instalasi Pengelolaan Air Limbah). Limbahnya harus disterilkan sebelum dibuang, kebersihan rumah sakit pun diperhatikan. Untungnya IPAL (Instalasi Pengelolaan Air Limbah) sudah ada di Rumah Sakit Ahmad Diponegoro Putussibau.

Disisi lain, Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu perlu membangun prinsip cinta lingkungan. Mulai dari kesadaran masyarakat membuang sampah. Kemudian penegakan Peraturan Daerah terkait sampah perlu dilakukan, beri sangsi pada para pelanggarnya. Jika Peraturan Daerah benar-benar ditegakkan, tentu bisa mewujudkan pembenahan sampah.

Selanjutnya Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu perlu menciptakan forum masyarakat peduli lingkungan. Bisa dimulai dari anak-anak, karena sangat penting menanamkan mental lingkungan pada mereka. Sebab mereka lah yang akan melanjutkan pembangun Kapuas Hulu kedepan. 

Share Post:

BERITA POPULER