Ibu kota Kapuas Hulu, Putussibau, memiliki dua terminal yaitu terminal Pasar Pagi dan Kedamin. Dinas Perhubungan (Dishub) Kapuas Hulu menilai, agar fungsi terminal semakin baik perlu upaya pembenahan dan pelimpahan wewenang. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kapuas Hulu, Drs. H. Abdul Halim mengatakan, Terminal Kedamin Kecamatan Putussibau Selatan memang masih terkatung-katung penanganannya. Sebab terminal tersebut adalah tipe B dan merupakan ranah Pemerintah Provinsi Kalbar dalam penangananya. “Kita berharap terminal itu dikembalikan ke tipe C, sehingga bisa dikelola oleh Dishub Kabupaten. Masyarakat disini tahunya terminal tersebut dikelola oleh Kabupaten, padahal itu kewenangan Provinsi,” Kata Kepala Dinas Perhubungan Kapuas Hulu, Rabu 31 Januari 2018.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan Kapuas Hulu, ada orang-orang tertentu yang mengambil keuntungan dari terminal tersebut. Sementara Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu tidak mendapat apa-apa. “Kemarin ada yang menyatakan sudah beli dua tempat dan mereka mau membongkar dan merehapnya. Tapi sudah saya cegah, karena itu bisa dipidanankan karena masih aset Negara,”. Kemudian, peruntukan kawasan terminal itu sebetulnya bukanlah untuk tempat masyarakat menginap tetapi untuk berjualan. Namun, karena sebelumnya tidak berfungsi terminal tersebut maka tidak terlalu menjadi permasalahan. “Kita tetap memantau manfaatnya untuk masyarakat, dari pada bangunannya hancur karena tidak terawat,” papar Kepala Dinas Perhubungan Kapuas Hulu.
Terkait dengan terminal Pasar Pagi, Kepala Dinas Perhubungan Kapuas Hulu mengatakan, pihaknya bukan tidak mau memperhatikannya untuk perbaikan. Perbaikan tersebut belum terprioritaskan melalui APBD Kapuas Hulu. “Perbaikan terminal itu bukan kami tidak mau tetapi karena kondisi APBDnya. Apalagi Bupati juga sudah sering lewat jalur terminal itu,”. Menurut Kepala Dinas Perhubungan Kapuas Hulu, bangunan diterminal pasar pagi tersebut memang harus dirombak, sebab untuk penataan ulang sudah tidak memungkinkan. Sebab banyak lapak sudah menjadi tempat tinggal masyarakat. “Memang sudah pernah diusulkan untuk terminal itu dibongkar habis saja lalu bangun baru. Karena kalau mau menata ulang itu sudah susah, karena sudah kumuh,” tutup Kepala Dinas Perhubungan Kapuas Hulu. (Doc. Bidang SAI-DKIS)