Kabupaten Kapuas Hulu memiliki komoditi beras bermutu tinggi. Selain memiliki beras Raja Uncak yang dinyatakan sebagai yang terbaik di Indonesia (berdasarkan riset Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi tahun 2013), kabupaten ujung timur Kalimantan Barat ini pun memiliki tiga jenis beras lokal lainnya yang juga memiliki khasiat tersendiri, yaitu beras merah, beras hitam dan beras wangi.
Ketiga beras lokal asal Kapuas Hulu ini tidak terkemuka layaknya beras Raja Uncak. Dari sisi pengembangan juga tidak terlalu di intensifkan oleh para petani lokal, hanya cukup memenuhi konsumsi pribadi. “Beras hitam, beras merah dan beras wangi memang belum dikembangkan secara besar-besaran karena ada kelemahan dari sisi produksi,” kata Sunarto, Kasi Produksi, Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Kapuas Hulu, Rabu (4/3).
Dijelaskannya, baik itu beras merah, beras hitam dan beras wangi, masing-masing memiliki masa tanam yang berbeda. Akan tetapi, dari sisi produksi semuanya sama, sekitar 3 ton per hektar, di lahan yang sedang-sedang basah dan kering. Produksi ketiga beras ini biasanya dilakukan oleh petani lokal sebanyak dua kali dalam setahun. “Kalau padi karo yang dijadikan beras merah, 3 bulan sudah bisa dipanen. Kalau padi ketan untuk beras hitam sekitar 5 bulan baru siap panen, sama dengan padi aroma yang menghasilkan beras wangi,” ucapnya.
Karena produksinya hanya 3 ton, kalah dari padi Seluang atau beras Raja Uncak yang mencapai 5,5 ton per hektar, jadi ketiga beras ini tidak terlalu dikembangkan petani-petani lokal. Pada areal tanam Kelompok Tani Kereng Sio Makmur Dusun Suai, Desa Melapi, dari hamparan 80 hektar, hanya 20 persen saja yang ditanam padi jenis beras merah, hitam dan wangi, sisanya padi Seluang. “Walau kalah dari sisi produksi, ketiga beras lokal tersebut tetap dikembangkan. Maret ini kelompok Kereng Sio Makmur akan menanam padi Karo atau beras merah,” papar Kasi Produksi, Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Kapuas Hulu.
Beras merah, beras hitam dan beras wangi masih dikembangkan lantaran ada kelebihan tersendiri. Ketiganya mengandung serat yang cukup tinggi sehingga baik untuk diet, menurunkan lemak dalam darah dan menurunkan asam urat. “Khasiat lainnya beras hitam dan beras merah bisa untuk menurunkan kadar gula penderita diabetes,” tuturnya, dari itu ketiga beras ini juga menjadi buruan masyarakat. “Karena produksi tidak bisa dikaprol (mencukupi kebutuhan), jadi permintaan terhadap ketiga beras ini belum bisa dipenuhi. Untuk permintaan beras Raja Uncak kita juga masih kewalahan,” tutup Kasi Produksi, Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Kapuas Hulu. (Yohanes/Dishubkominfo Kab. KH)