Badan Urusan Logistik (Bulog) Putussibau telah menyalurkan 2.159 Ton Beras Miskin


Badan Urusan Logistik (Bulog) Putussibau mencatat, total penyaluran beras miskin (raskin) tahun 2015 telah mencapai 2.159 ton. Total penyaluran tersebut merupakan alokasi Januari sampai Oktober tahun 2015. "Penyaluran yang kami lakukan memang sudah hingga alokasi Oktober. Pagu setahun raskin itu ada 2.566 ton, jadi masih ada 407 ton belum disalurkan," Menurut Nordin Muslim, Kepala Kantor Skesi Logistik, Bulog Putussibau, Rabu (9 September 2015).

Dijelaskan Kepala Kantor Seksi Logistik, Bulog Putussibau, jatah raskin untuk masing-masing desa berbeda. Pagunya diatur dari Pemerintah Pusat berdasarkan data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). "Paling kecil penyaluran raskin itu di Desa Tanjung Jati, Kecamatan Putussibau Selatan. Sebulan jatah raskin disana hanya 90 Kg/bulan. Jadi kadang mereka ambil 1 tahun sekali, baru dibagikan," papar Kepala Kantor Seksi Logistik, Bulog Putussibau.

Memang seharusnya raskin diambil setiap bulan. Namun karena jatah yang didapat kecil, biasanya biar bagi agak banyak, jadi beberapa desa mengambilnya setengah tahun sekali atau dua bulan sekali. "Pengambilan raskin kita disini rata-rata 2 bulan sekali," ungkap Kepala Kantor Seksi Logistik, Bulog Putussibau.

Penyaluran raskin dari bulog juga mendapat pengawasan dari Polri dan TNI. Keterlibatan aparat penegak hukum ini perintah langsung dari pusat, yang baru berlaku di tahun 2015. "Ini justru lebih bagus. Aparat juga monitor, jadi indikasi yang dicurigai tidak terjadi lagi, Kami bersyukur mereka terlibat " tutur Kepala Kantor Seksi Logistik, Bulog Putussibau.

Untuk penyaluran raskin itu sendiri, pihaknya telah menetapkan titik distribusi. Apabila desa bisa dijangkau, raskin akan diantarkan langsung ke desa bersangkutan. Jika desa sulit dicapai maka ditetapkan di kecamatan. "Kendala tidak ada sejauh ini, baik penyaluran darat dan sungai. Biaya pun tidak ada penambahan karena bbm tidak juga naik terlalu tinggi," beber Kepala Kantor Seksi Logistik, Bulog Putussibau.

Dijelaskan Kepala Kantor Seksi Logistik, Bulog Putussibau, untuk raskin semuanya adalah beras yang berasal dari jawa dan kualitasnya pun bagus. Sebab beras itu akan dicek secara berjenjang setiap tahap penyaluran. "Kita pun tidak mau bagi kualitas yang jelek. Kalau pun ada pengembalian dari masyarakat, paling hanya sekarung dua dan itu langsung kami ganti. Sebab digudang juga dapat mempengaruhi kualitas beras," ujarnya.

Untuk harga raskin tahun ini masih Rp 1.600/kg. Harga itu berlaku sampai di titik distribusi, seperti desa atau kecamatan. "Kalau ada penyalur lagi ke daerah pedalaman itu wewenang kecamatan dan desa. Mereka yang sepakati harganya lagi. Kami tidak telibat jauh hingga kesana," tegas Kepala Kantor Seksi Logistik, Bulog Putussibau.   

Share Post:

BERITA POPULER