Jalan dalam kota Putussibau tampak ramai pada Kamis (18/02/2016) pagi. Sekitar 650 siswa SMP, SMA bersama jajaran Porles Kapuas Hulu melalukan long-much mengitari jalan poros kota sembari membawa spanduk yang meyatakan perang terhadap Narkoban dan Radikalisme. Long-much tersebut dilakukan setelah selesai menggelar apel besar gerakan anti narkoba dan radikalisme di halaman Mapolres Kabupaten Kapuas Hulu.
Kepala Bagian Operasional Polres Kapuas Hulu, Kompol Bagus Nyoman mengatakan, siswa yang mengikuti kegiatan tersebut terdiri dari 13 sekolah yang ada di sekitar kota Putussibau. Tujuannya adalah untuk menyelamatkan generasi muda bangsa dari bahaya narkoba dan paham radikalisme yang dapat menghancurkan masa depan mereka dan bangsa. "Mereka ini adalah harapan bangsa, sehingga harus kita jaga dan kita selamatkan dari bahaya narkoba dan paham yang menyimpang dan melanggar Undang-undang dan Pancasila".
Menurut Kepala Bagian Operasional, tidak hanya Mapolres saja yang menggelar apel gerakan anti narkoba dan radikalisme. Polsek-polsek yang ada di kecamatan se-Kabupaten Kapuas Hulu juga melaksanakan apel serupa secara serentak. Selain Pelajar TNI, komunitas motor dan elemen masyarakat lainnya juga terlibat pada apel tersebut. "Akhir dari kegiatan ini kita mengkampanyekan kepada masyarakat tentang bahaya narkoba dan paham radikalisme”.
Kepala Bagian Operasional menjelaskan, narkoba sudah menjadi masalah nasional sehingga perlu menjadi perhatian serius. Kapolri juga telah menyatakan perang terhadap narkoba, tidak ada toleransi lagi terhadap penindakan narkoba. Adanya kawasan perbatasan Indonesia–Malaysia yakni Badau, Kapuas Hulu - Lubuk Antu, Serawak membuat berpotensi terjadinya penyeludupan Narkoba jadi lebih besar. Oleh sebab itu langkah pencegahan dan penindakan terhadap Narkoba harus terus dilakukan. “Demikian pula dengan pengaruh radikalisme, harus sama-sama kita hilangkan”. (Yohanes/Dishubkominfo KH)