Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) Roni Januardi, S.Sos, menyatakan tidak ada pembukaan lokasi transmigrasi baru pada tahun 2016 ini. Kendati demikian pembinaan terhadap lokasi transmigrasi yang sudah ada tetap dilakukan. “Program transmigrasi tetap berlanjut di Kapuas Hulu, tapi tidak ada buka lokasi baru, hanya membina yang sudah ada saja,”
Menurut Kepala Disnakertransos Kabupaten Kapuas Hulu pembinaan tersebut dilakukan pada lokasi transmigrasi Keliling Semulung, kecamatan Bika. Kemudian lokasi transmigrasi di Kecamatan Kalis. “Transmigrasi Keliling Semulung, kecamatan Bika nanti nambah lagi jumlah kepala keluarganya. Sama juga dengan transmigrasi di kecamatan Kalis, ada transmigran yang akan mengisi lokasi yang sudah disiapkan disana. Karena itu, dua lokasi ini akan dilakukan pembinaan oleh kami.
Dari evaluasi yang sudah dilakukan, transmigrasi yang ada di Kapuas Hulu menjadi titik pertumbuhan ekonomi baru. Hal ini kursial dan sangat dibutuhkan untuk mendongkrak perekonomian daerah. "Dilokasi transmigrasi tentu ada peningkatan penduduk, kemudian peningkatan fasilitas. Jadi perlahan lokasi itu jadi pusat pertumbuhan ekonomi. Kalau kami lihat setidaknya lokasi transmigrasi itu bisa jadi desa, kemudian terangkum dalam kecamatan," tuturnya.
Kapuas Hulu masih banyak lahan tidur yang bisa untuk membuka lokasi transmigrasi baru. Akan tetapi untuk membuka lokasi transmigrasi baru itu, kembali lagi dari masyarakat, mau atau tidak mengusulkannya. "Potensi untuk lokasi transmigrasi itu ada di Kapuas Hulu, tinggal kita mau atau tidak membukannya,".
Kepala Disnakertransos Kabupaten Kapuas Hulu mengatakan, kehadiran lokasi tranmigrasi membawa perkembangan yang cukup signifikan bagi daerah. “Selain kegiatan ekonominya sudah mulai terbangun dan sedikit meluas. Lokasi yang dulu terisolasi perlahan berkembang," tukasnya “Kita memang ada pembukaan loaksi transmigrasi baru. Apalagi ada nawacita priseden Joko Widodo untuk membangun daerah dari pinggiran. Kita harap transmigrasi jadi ujung tombak. Untuk buka daerah terisolasi untuk jadi pusat ekonomi baru, terutama untuk menghadapi persaingan MEA (Masyarakat Ekonomi Asean)”.