Upayakan Ranking Kebersihan Kota Putussibau Naik


Kebersihan Kota Putussibau beberapa tahun lalu tidak terkelola dengan baik, hal tersebut pun membuat Ibu Kota Kapuas Hulu masih ketinggalan jauh dari Kabupaten Kapuas Hulu, untuk kebersihan Kota se-Kalimantan Barat. Agar dapat meningkatkan kualitas kebersihan Kota Putussibau, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Kapuas Hulu pun fokus membenahi manajemen persampahan.

Minggu (25/9/2016) Kepala Bidang Penyehatan Lingkungan, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Kapuas Hulu, Syarif Usmardan mengakui, sebelumnya pengelolaan persampahan di Putussibau tidak maksimal dan itu membuat peringkat kebersihan Kota Putussibau jauh dibawah kabupaten lain.

Hal yang menjadi kelemahan kebersihan kota Putussibau adalah Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Skor untuk ketersediaan TPA itu sendiri paling tinggi. “Sementara kita ini tidak ada TPA, yang ada sekarang itu memanfaatkan tanah dari pihak ketiga, bekas tambang batu dulu. Untuk itu kita perlu siapkan TPA dengan manajemen yang lebih baik juga,”.

Sebagai daya dukung kebersihan Kota Putussibau, pihak Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Kapuas Hulu berusaha melakukan perbaikan secara sistemik, mulai dari petugas kebersihan, alat, prasarana dan masyarakat umum. “Empat hal ini sudah kami libatkan semua,”. Untuk tenaga kebersihan khusus sampah, sudah ada sekitar 30 orang. Keseluruhan tenaga kebersihan itu pun telah diatur secara aktif. Selanjutnya ada juga upaya eksisting, dimana  ada 9 TPS yang dimaksimalkan untuk menampung sampah dari masyarakat.

“Penempatan TPS memang agak kacau kemarin, tapi sekarang tidak lagi. Masyarakat juga telah berperan aktif, mereka sudah mau menyimpan sampah di TPS yang tersedia,”. Terkait dengan dukungan alat, akan ada penambahan yang dianggarkan olem Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu dan DPRD Kapuas Hulu. Sebab alat kebersihan yang ada saat ini sudah banyak rusak, baik itu truk, amrul dan alat berat untuk menata TPA.

“Tahun ini kami sudah meyakinkan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kapuas Hulu untuk menganggarkan 1 umrol dan 1 dump truk, sebab yang ada saat ini ada yang kurang baik. Kemudian ada juga beko-loader dianggarkan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, itu untuk persiapan TPA. Untuk operator beko-loader itu kami akan latih dua orang,”.

Selanjutnya Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Kapuas Hulu juga akan melakukan studi banding ke kota yang sudah mampu mengatur permasalahan sampah dengan baik. Hal tersebut penting untuk refrensi pengelolaan sampah di Putussibau. “Kita akan studi lagi untuk mencari refrensi. Kami akan bawa para pengelola sampah dan pihak terkait,". (Yohanes/Dishubkominfo Kab. KH)

Share Post:

BERITA POPULER