Pendidikan saat ini bukan lagi menjadi tanggungjawab pemerintah semata, unsur non pemerintah pun harus campur tangan untuk memajukan mutu sekolah-sekolah yang ada. Hanya dengan begitu kualitas pendidikan dalam negeri akan meningkat.
Rabu (12/10/2016) Itoni, Kepala Seksi Kurikulum SMP,SMA, SMK Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Kapuas Hulu menyatakan, peningkatan kualitas pendidikan tergantung pada mutu sekolah, dan mutu sekolah itu sendiri berkaitan erat dengan anggaran. “Kalau anggaran mendukung tentu SMP, SMA dan SMK akan memiliki mutu yang baik, guru berkualitas dan sarana prasarana dapat dipenuhi. Dari itu untuk meningkatkan mutu sekolah perlu juga dukungan pihak swasta,”.
Terkait pendanaan, Kepala Seksi Kurikulum SMP,SMA, SMK Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Kapuas Hulu menegaskan, pada Peraturan Pemerintah Nomor 48 tahun 2008, pendidikan dapat dibiayai dari tiga unsur, masyarakat, pemerintah dan sumbangan pihak ketiga. Kalau dari pemerintah belum dirasakan cukup, bisa dari masyarakat dan pihak ketiga membantu pembiayaan pendidikan. “Pendidikan sekarang ini sudah mahal, jadi memang butuh peran semua pihak, tidak semata pemerintah,”.
Pemerintah tentu ada keterbatasan. Dengan adanya dukungan masyarakat dan pihak ketiga, tentu lebih cepat mengembangkan dunia pendidikan. “Bisa kita lihat saat ini, sekolah-sekolah yang tidak terima dana bantuan operasional sekolah dan hanya andalkan dana masyarakat dan pihak ketiga, justru itu yang lebih maju. Kita tidak bisa pungkiri itu,”.
Oleh sebab itu, jika pihak swasta yang ingin membangun sekolah swasta di Kabupaten Kapuas Hulu, akan lebih baik. Semakin banyak sekolah berdiri, semakin tinggi persaingan untuk meningkatkan mutu sekolah masing-masing. “Kalau semua sekolah bersaing untuk lebih baik, tentu akan berpengaruh ke kualitas belajar mengajar, akan jadi semakin maju dan itu yang kita harapkan,” (Yohanes/Dishubkominfo Kab. KH)