Kasus penyakit kaki gajah atau Filariasis telah ditemukan di kabupaten Kapuas Hulu. Sejauh ini telah diketahui ada puluhan penderita penyakit yang disebabkan cacing Filaria tersebut. Memperhatikan dampak penyakit ini, yang dapat menyebabkan kecacatan permanen, Wakil Bupati Kapuas Hulu, Antonius L Ain Pamero, S.H mengajak seluruh pihak mendorong masyarakat untuk sama-sama menanggulangi penyakit tersebut. “Filariasis ini perlu ditangani bersama, SKPD terkait, para Camat, Kades dan LSM. Semua harus terlibat karena penyakit ini mulai merambah,”.
Wakil Bupati Kapuas Hulu menjelaskan, Filariasis dapat menimbulkan kecacatan bagi penderitanya. Penyakit ini juga menular melalui nyamuk, sehingga dapat merambah di masyarakat. “Ini yang perlu kita antisipasi, proses penjangkitan dari nyamuk. Karena kalau sudah kena itu kita susah sembuh, kalau tidak diobati akan menimbulkan kecacatan permanen pada salah satu bagian tubuh kita,”.
Menurut Wakil Bupati Kapuas Hulu, hingga Mei tahun 2016, ada sekitar 38 penderita Filariasis di Kapuas Hulu. Wabup hawatir, angka penderita tersebut bakal bertambah. Dia juga meminta agar Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu dapat melakukan upaya penanggulangan terhadap penyakit kaki gajah. “Saya sudah pernah lihat dua orang penderitanya kemaren, mereka juga sedang dilakukan pengobatan, tapi yang dihawatirkan sembuhnya tidak bisa kembali seperti normal bagian tubuh mereka,”.
Penyakit Filariasis ini dapat disebarkan oleh 20 jenis nyamuk, mulai dari genus Anophelex, Culex, Aedes, Mansonia dan Armigeres. Hal ini dapat membuat penularan penyakit ini menjadi sangat cepat. Adapun sistem penularannya penyakit ini, nyamuk menghisap darah penederita Filariasis sehingga anak cacing Filaria ikut terbawa dan masuk ke tubuh orang lain yang hisap nyamuk tersebut.
Cacing Filaria tersebut akan berkembang biak pada kelenjar getah bening di dalam tubuh manusia dan berujung pada kerusakan kelenjar limfa. Hal ini membuat produksi cairan berlebihan pada kelenjar limfa dan memicu pembengkakan pada organ tubuh. Bila tidak diobati, pembengkakan tersebut dapat menjadi permanen. (Yohanes/Dishubkominfo Kab. KH)