Pemerintah Republik Indonesia terus memaksimalkan program penguatan pangan dalam negeri. Kerja keras ini adalah upaya untuk menanggulangi ketergantungan kawasan-kawasan perbatasan Indonesia dengan negara tetangga. Bupati Kapuas Hulu, AM Nasir, S.H., mengatakan, dirinya belum lama ini telah melakukan pertemuan dengan Kementerian Pertanian serta Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transimigrasi. Pada kesempatan itu, kementerian terkait meminta agar kawasan perbatasan di Indonesia tidak bergantung lagi dengan negara tetangga.
“Kita di perbatasan diminta jangan lagi bergantung dengan produk Malaysia. Kita justru diminta untuk tingkatkan ekspor, jangan kita biarkan barang-barang yang sudah tidak laku di Malaysia, itu yang dimasukan ke perbatasan kita dan dikonsumsi masyarakat kita,”.
Untuk memaksimalkan ekspor kedepan, saat ini Kapuas Hulu sudah memiliki pabrik mokaf (tepung) untuk mengelola ubi kayu menjadi tepung, bahan baku untuk berbagai jenis kuliner. Kehadiran pabrik mokaf itu sendiri menjadikan Malaysia sebagai sasaran pasar. “Sementara ini pabrik mokaf ini masih dalam upaya pemenuhan kebutuhan mokaf secara domestik, se- Kabupaten Kapuas Hulu. Kebutuhan dalam daerah 10 ton mokaf, tapi bari dipenuhi 3 ton. Setelah semua terpenuhi baru kita coba ke Malaysia,”.
Selanjutnya, Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu tengah mengupayakan pendirian pabrik pengolahan jagung. Selain untuk menyerap hasil tani jagung di masyarakat, hasil olahan jagung tersebut juga akan diupayakan menebus jalur ekspor ke Malaysia. “Kita sudah jajaki untuk upaya ekspor hasil olahan jagung ini, ada investor asal Gorontalo yang akan bantu,”.
Dengan adanya pabrik mokaf dan jagung tersebut, Bupati Kapuas Hulu mengajak masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu untuk meningkatkan produktifitas pertanian. Dengan ketersediaan komoditi jagung dan ubi, produksi akan terus berlajut. “Ini peluang bagi masyarakat untuk memaksimalkan pertanian dengan menggarap lahan-lahan yang ada. Ini juga solusi yang coba dihadirkan Pemerintah untuk menanggulangi permasalahan turunnya harga karet,”. (Yohanes/Dishubkominfo Kab. KH)