Menyusul penetapan A.M Nasir, SH dan Antonius L. Ain Pamero, SH sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu periode 2015 - 2020, Polres Kapuas Hulu menyatakan pihaknya akan terus mengintensifkan keamanan di Bumi Uncak Kapuas. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan.

“Intensitas pengamanan operasi mantap praja masih berlanjut. Masih ada tahapan pengamanan lain,” kata Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Sudarmin SIK, disela menghadiri kegiatan Penetapan Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu periode 2015-2020 di Gedung DPRD  Kabupaten Kapuas Hulu, Selasa (26/1) malam.

Menurut AKBP Sudarmin SIK,  pengamanan selanjutnya ada pada saat pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu. Guna mengantisipasi kondusifitas di masyarakat jangan sampai ada keributan. "Walau pun kabarnya pelantikan dilakukan di Jakarta, kami dilapangan ada kegiatan cipta kondisi.

Terkait bantuan 60 personil BKO Brimob Polda Kalbar, kata Kapolres, personil tersebut akan bertahan hingga kondisi di Kapuas Hulu kondusif. Setidaknya mereka bertahan hingga 4 hari kedepan. “Pergeseran Brimob tunggu kondisi di Kapuas Hulu aman,”

Disinggung terkait kasus pidana yang dilakukan pada masa Pemilihan Kepala Daerah, Kapolres Kabupaten Kapuas Hulu mengaku belum ada laporan resmi yang masuk pada pihaknya. “Kami masih tunggu laporan itu. Kalau ada tetap kita proses”.

Kapolres Kapuas Hulu mengakui sebelumnya memang ada aduan lisan terkait tindak pidana umum, kaitannya dengan peluru bowmen. Penyidik sudah menghubungi pihak pelapor namun belum dituangkan secara resmi. “Dulu memang ada aduan lisan, itu masuk tindak pidana umum. Kalau itu dilaporkan yang bersangkutan secara formal dan terbukti, tersangka bisa nanti kena undang-undang darurat”.