Ikan Semah dan Seladang Mulai Langka di Daerah Aliran Sungai Kapuas


Sekertaris Dinas Perikanan Kabupaten Kapuas Hulu, Wajidi mengatakan, keberadaan ikan Semah dan Ikan Seladang/Patin mulai langka di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kapuas. Kelangkaan tersebut, dikarenakan pola menangkap ikan yang salah dan dampak dari sungai yang tercemar. “Semah dan Seladang ini sulit didapat karena akibat ilegal fishing, begitu juga kualitas sungai yang mulai menurun.” Jumat (22/4/2016).

Menurut Sekertaris Dinas Perikanan Kabupaten Kapuas Hulu, Ikan Semah dan Seladang merupakan ikan berekonomis tinggi, dagingnya pun enak. Tapi karena cara menangkap dengan tuba dan sentrum, kedua ikan ini jadi sulit didapat di perairan umum. “Untuk menangkap Ikan Semah kita harus ke daerah perhuluan yang jarang ada aktifitas illegal fishing. Sementara Ikan Seladang hanya ada di danau-danau.”

Sekertaris Dinas Perikanan Kabupaten Kapuas Hulu mengatakan, agar ikan Semah dan Seladang tidak punah, Perikanan berupaya melakukan pemijahan terhadap Semah dan Seladang. Akan tetapi masih terkendala pada teknis. “Melalui pemijahan kami ada upaya mencoba. Untuk Semah masih di jajaki di Balai Benih Ikan Kelansin di Desa Tekudak, Kecamatan Kalis. Kalau Seladang, belum ada pengembangannya. Karena Balai Benih Ikan masih terbatas sumber daya manusia yang ahli dibidang pemijahan."

Khusus Ikan Semah, sempat ada penjajakan dengan pihak Balai Taman Nasional Betung Kerihun, sebab mereka sempat studi banding ke Malaysia terkait ikan semah dan ikan seladang. “Meskipun baru pemaparan umum, paling tidak kita bisa tahu karakteristik ikan Semah. Memang belum secara teknis pada pemijahannya.”

Sekertaris Dinas Perikanan Kabupaten Kapuas Hulu menilai, perlu dilakukan pendalaman teknik pemijahan yang baik bagi ikan-ikan air tawar di Kabupaten Kapuas Hulu yang sudah langka, dan hampir punah. Kalau tidak demikian, perlahan ikan akan habis. “Kita harus ada upaya untuk menjaga dan melestarian ikan. Pemijahan adalah salah satu langkahnya.” (Yohanes/Dishubkominfo Kab. KH)

Share Post:

BERITA POPULER