Harga Karet Anjlok Lagi


Harga karet di Kabupaten Kapuas Hulu beberapa bulan terakhir tampak fluktuatif. Setelah sempat naik hingga Rp 7.000/Kg, karet kembali turun harga pada Juli 2016 ini menjadi Rp 5.000/Kg. Penurunan harga karet ini pun dirasakan masyarakat dusun Hulu Tubuk, desa Nanga Tubuk, kecamatan Kalis.

Salah seorang warga dusun Hulu Tubuk, Beninitus Tomba mengatakan, penurunan harga karet tersebut baru berlangsung pada Juli ini. Dua bulan sebelumnya harga karet masyarakat di sekitar tempatnya masih dibeli dengan harga Rp 7.000/Kg. “Harga sekarang sudah turun Rp 5.000/Kg, kurang juga tahu kenapa bisa demikian, karena warga tahunya jual dengan pengepul,” ungkapnya, saat ditemui sedang membayar pajak di UPPD Kapuas Hulu, Selasa (12/7/2016).

Dari akhir Februari 2016 harga kulat karet yang dibeli pengepul dari masyarakat dusun Hulu Tubuk dari Rp 5.000/Kg naik menjadi Rp 6.000/Kg. Harga tersebut berlangsung hingga awal Maret. Setelah itu harga sempat naik hingga Rp 7000/Kg. “Kita sempat senang, tapi tiba-tiba harga turun lagi,”.

Warga Dusun Hulu Tubuk mengatakan, warga di kampungnya memang sudah mulai beralih dari usaha kebun karet menjadi kebun sayuran. Adapun kebun yang sudah banyak dibuka adalah tanaman-tanaman palawija. “Selain berkebun sendiri, warga di kampung saya juga menjualnya ke pasar pagi di Putussibau. Itu untuk menambah penghasilan harin, untuk sekolah anak dan kebutuhan rumah tangga,”.

Meskipun sudah beralih ke kebun sayur-sayuran,  warga Hulu Tubuk tidak menghentikan usaha karet. Komoditi karet tetap dipertahankan karena masih dapat memberikan penghasilan tetap. “Karet tetap diurus, walau hasilnya tidak seberapa tapi setiap hari tetap ada pengepul yang ngambil karet. Karet ini tetap dipertahankan karena bisa saja nanti harganya kembali naik,”.

Warga Dusun Hulu Tubuk juga menuturkan dirinya berharap Pemerintah mulai memikirkan solusi untuk perekonomian masyarakat, khususnya para petani karet. Untuk saat ini, menurutnya akan lebih tepat jika Pemerintah memberikan bantuan bibit lada, sebab harganya cukup tinggi. “Perkebunan lada cukup menjanjikan, pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu  bisa bantu bibit lada untuk masyarakat petani,”.

Share Post:

BERITA POPULER