Banjir masih melanda sejumlah wilayah di kawasn Daerah Aliran Sungai (DAS) dan Danau Kabupaten  Kapuas Hulu, diataranya Embaloh Hilir, Bunut Hilir, Jongkong dan Selimbau. Pada kawasan tersebut dominan terdapat tambak dan keramba ikan milik masyarakat nelayan setempat.

Sekertaris Dinas Perikanan Kabupaten Kapuas Hulu, Wajidi, M. Ali mengatakan, sudah menugaskan tenaga penyuluh perikanan untuk memantau keadaan tambak para nelayan. Khususnya di kecamatan-kecamatan yang terkena dampak banjir. “Penyuluh dan budidaya perikanan yang ada di masyarakat sudah melakukan pendataan terkait kerugian masyarakat nelayan, khususnya pada usaha tambak ikan.” Sejauh ini, belum ada yang mengeluhkan kerusakan pada tambak atau ikan mati karena banjir.

Dinas Perikanan Kabupaten Kapuas Hulu menugaskan para penyuluh untuk melihat langsung kelapangan, agar mengetahui keadaan rill sektor perikanan di masyarakat yang terkena dampak banjir. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kerugian masyarakat nelayan akibat banjir.

Sekertaris Dinas Perikanan Kabupaten Kapuas Hulu menghimbau kepada para nelayan untuk tetap intensif memantau dan menjaga kerambanya masing-masing. Karena jika luapan air terus meningkat, maka bisa membuat ikan nelayan lepas.