Ketua DPRD Kabupaten Kapuas Hulu, Rajuliansyah S. Pd. mengatakan pihaknya telah menggelar Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Kapuas Hulu. Rapat tersebut untuk mengusulkan pelantikan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kapuas Hulu, A.M Nasir, SH. Dan Antonius L. Ain Pamero SH. ke Pemerintah Provinsi Kalbar. “Usulan tersebut akan diserahkan ke Pemerintahan Provinsi Kalimantan Barat. Nanti dari Provinsi, melalui Gubernur kemudian dimasukan ke Menteri Dalam Negeri. Ini sebagai acuan untuk menetapkan jadwal pelantikan”. Ucap Ketua DPRD Kabupaten Kapuas Hulu ditemui usai Paripurna di Gedung DPRD Kapuas Hulu, Senin (1/2/2016).
Ketua DPRD Kabupaten Kapuas Hulu menargetkan, penyampaian ke Provinsi dilakukan secepatnya setelah penyelesaian administrasinya. Namun belum bisa dipastikan tenggang waktu yang diberikan untuk penyampaian hasil Paripurna tersebut ke tingkat Provinsi. “Karena ini kewenangan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Namun kita berusaha secepatnya memasukan usulan ini”.
Ketua DPRD Kabupaten Kapuas Hulu memperkirakan, sesuai informasi awal, bahwa Bupati dan Wakil Bupati terpilih pada Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) serentak Tahun 2015 akan dilantik langsung oleh Presiden, namun ia belum mengetahui kapan waktu pelantikan tersebut. “Pelantikan bersama-sama. Saya yakin sampai jadwalnya nanti tidak ada hambatan”.
Ketua DPRD Kabupaten Kapuas Hulu juga optimis, pengusulan pelantikan yang diteruskan ke Pemerintahan Provinsi Kalbar dalam waktu dekat juga tidak terkendala. Mengingat keputusan tersebut jelas, karena gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK) telah selesai dan KPU sudah menetapkan A.M Nasir, SH dan Antonius L. Ain Pamero SH sebagai Pasangan Calon (Paslon) terpilih untuk periode 2016-2021. “Kita jangan lagi memperhatikan hasil Pemilukada ini, tapi yang sudah-udah. Karena ini menyangkut jabatan”.
Selaku pimpinan DPRD, Ketua DPRD Kabupaten Kapuas Hulu mengingatkan seluruh elemen turut berperan mendukung program pemerintah. Sehingga Kabupaten Kapuas Hulu bisa menjadi Kabupaten yang unggul dalam berbagai bidang. “Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) ini merupakan proses Demokrasi, bagian dari kompetisi. Terjun ke politik ini kita harus siap menang, siap kalah”.
