Ketersediaan bahan bacaan sangatlah penting dalam menunjang pendidikan dan peningkatan wawasan masyarakat. Dengan adanya bahan bacaan, baik itu buku atau majalah, masyarakat dapat membuka cakrawala berpikirnya terhadap segala perkembangan yang ada.
Jumat (23/9/2016) Anggota Komisi A DPRD Kapuas Hulu, Ahmad Tarmiji, A.Md menilai, bahan-bahan bacaan sanggat diperlukan masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu. Tidak hanya para abdi Tutwuri Handayani saja, tetapi juga masyarakat awam yang ada di desa-desa. “Ketersediaan buku dan bahan bacaan itu memang perlu, untuk peningkatan wawasan masyarakat kita di desa-desa. Untuk itu perpustakaan juga harus ada di masing-masing desa,”.
Pembangunan perpustakan desa bisa saja disokong dari Anggaran Dana Desa (ADD). Apalagi ADD saat ini cukup besar, Rp 800 juta per desa, bahkan ada rencana naik hingga Rp 1 Milyar per desa. Dengan adanya pembangun perpustakaan itu, berarti pemerintah desanya sudah memenuhi kebutuhan wajib, yakni pendidikan, sebab membuat perpustakaan sama saja dengan menyediakan wadah pendidikan di masyarakat.
"Selama ini sebagian masyarakat belajar dengan melihat pengalamannya, tapi hal terpenting lainnya mereka perlu inovasi baru, mengikuti perkembangan daerah. Kita tentu ingin jika masyarakat kita pandai dalam semua hal, sehingga mampu mendukung pembangunan daerah. Salah satu daya dukung agar daerah cepat berkembang itukan sumber daya manusia masyarakatnya,”.
Pembangunan daerah tidak optimal jika hanya bertumpu pada pemerintah saja, perlu juga tindakan dari masyarakat untuk memotori pembangunan. “Kita perlu melihat perbandingan ke daerah-daerah yang sudah maju. Pembangunan itu dimotori dari bawah, dari masyarakatnya. Dengan demikian semua yang terbangun dapat memenuhi kebutuhan dan kemauan masyarakat,”. (Yohanes/Dishubkominfo Kab. KH)