Memperingati hari jadi kota putussibau ke-121 pada 1 Juni 2016 ini, Bupati Kapuas Hulu, AM Nasir, S.H berkomitmen untuk membenahi kota Putussibau. Baik dalam membenahi sarana prasarana umum yang sudah ada, atau pun membangun fasilitas baru. "Saya dan pak Antonius L. Ain Pamero, S.H. Kami ingin mewujudkan visi misi pembangunan. Tentu ada skala perioritas seperti persoalan yang ada di masyarakat, mengenai drainase, sampah dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) di kota Putussibau”. Hal ini dikatakan saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (1/6/2016).

Bupati Kapuas Hulu menyadari pembangunan saat ini lebih mengejar pambangunan fisik baru. Sementara hal-hal seperti drinase dipandang sebelah mata, jadi berdampak terhadap permukiman dan keindahan kota. “Hal-hal seperti ini kadang kita anggap sepele, sehingga sampai sekarang belum tersentuh. Misalnya penertiban IMB dan sebagainya”.

Bupati Kapuas Hulu juga siap mendukung realisasi taman kota Putussibau. Hanya saja masih terbentur pada lokasi. “Kita ingin membuat taman kota dilokasi yang strategis, supaya mudah dijangkau. “Kalau lokasi tidak strategis dan menarik juga jadi masalah. Selain itu pentingnya ketersediaan pasar tradisional yang representatif diwilayah perkotaan. Hal ini sudah diusulkan ke pusat dan sudah direspon. “Untuk pembangunan pasar tradisional tentu kembali lagi ke persoalan lokasi dan anggaran”. 

Disinggung mengenai target pencapaian Adipura, bupati menegaskan perlu keterlibatan banyak komponen. Dibentuk tim dan perencanaan yang matang dengan melibatkan masyarakat untuk membenahi tatakota yang baik, sehingga bisa memperoleh Adipura. “Perlu perencanaan oleh tim. Kalau yang dapat Adipura ini memang kabupaten/kota yang didukung banyak faktor. Keterlibatan kelompok masyarakat, semua organisasi harus kompak, untuk membenahi persoalan yang ada”.  (Yohanes/Dishubkominfo Kab. KH)