Bupati Kapuas Hulu AM Nasir, S.H dan Wabup Antonius L.Ain Pamero, S.H secara simbolis meletakan batu pertama pembanguan Gereja Santo Imanuel stasi Desa Kedamin Darat, Kecamatan Putussibau Selatan, Jumat (3/6/2016).
Bupati Kapuas Hulu menjelaskan, pembangunan rumah ibadah merupakan bagian dari visi misi kepemimpinan bersama Anton Pamero. “Pembangunan sarana ibadah penting untuk membentuk keimanan dan akhlak. Sehingga kita semua dapat memiliki akhlak yang baik".
Bupati Kapuas Hulu mengatakan, banyak rumah ibadah yang dibugarkan, seperti mesjid, surau dan gereja. Bangunan yang dulunya dibangun menggunakan bahan kayu dan sudah tua, sekarang dibangun menggunakan konsep yang modern dengan menggunakan semen,beton dan sebagainya. Bupati mengapresiasi usaha seluruh umat Gereja Santo Imanuel Kedamin Darat, terutama panitia yang sudah memikirkan pembangunan, dengan letak gereja yang strategis, karena berada di poros lintas selatan. “Lahan gereja ini cukup luas dan bebas banjir”.
Lebih lanjut Bupati Kapuas Hulu menyampaikan, membangun rumah ibadah tidak segampang membalik telapak tangan. Sehingga pembangunannya harus dilakukan secara bertahap, terutama menyangkut pendanaan. Namun jika umatnya kompak dan melaksanakan gotong-royong, pasti pembangunan selesai sesuai target. “Rumah ibadah di Kapuas Hulu ini cukup banyak. Pemerintah Daerah sifatnya hanya mensupport, memberikan modal awal. Kalau kita semangat berbagi dan berdoa pasti pembangunan gereja ini selesai”.
Ketua panitia pembangunan Gereja Tadung mengatakan, pembangunan Gereja Santo Imanuel Kedamin Darat hingga rampung diperkirakan memakan biaya sekitar Rp 2,7 milyar. Dengan ukuran gereja seluas 14 x 25 meter persegi. Anggaran pembangunan gereja sekarang baru mencapai Rp 500 juta, yang bersumber dari Bantuan Sosial Hibah Tahun 2016. Kemudian dari swadaya umat dan donatur sekitar Rp 24 juta.
Ditempat yang sama, Sekretaris Camat Putussibau Selatan Agustinus Sagito berharap, agar pembangunan gereja tersebut berjalan sesuai dengan harapan bersama umat. “Dengan dibangunya gereja kiranya terbangun rohani yang baik, jika rohani baik, jasmani pasti baik. Tentu kita merasa bangga dengan sarana ibadah ini nanti bisa meningkatkan kualitas umat”.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, Kadis Kesehatan, Kabag Kesra Setda Kapuas Hulu, Anggota DPRD Kapuas Hulu, Sekretariat Dewan, perwakilan unsur pimpinan Forkopimda beserta seluruh undangan dan umat Gereja Santo Imanuel Kedamin Darat. (Yohanes/Dishubkominfo Kab. KH)