Kabupaten Kapuas Hulu saat ini telah menerapkan kurikulum pendidikan yang terbaru yakni Kurikulum 2013 atau K 13. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kapuas Hulu menegaskan K 13 sudah mulai diterapkan pada tahun ajaran 2016-2017 ini. Tercatat ada 122 sekolah yang sudah mengaplikasikannya. “Dari Juli 2016 lalu ada 92 SD, 23 SMP, 6 SMA dan 1 SMK yang sudah mulai terapkan K 13. Sistem perealisasiannya bertahap setiap jenjang,” kata Itoni, Kepala Seksi Kurikulum SMP, SMA dan SMK, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kapuas Hulu Kapuas Hulu, Selasa (27/9/2016).
Kedepannya akan ada penambahan lagi jumlah sekolah yang menerapkan K 13. Bahkan melebihi tahap awal. “Tahun depan ada 114 SD, 32 SMP, 10 SMA, dan 2 SMK yang akan menerapkan K 13,”. Pada tahun 2013 – 2014, Kabupaten Kapuas Hulu sempat melaksanakan Kurikulum 2013, namun karena terbatas pada dukungan sarana dan prasarana, jadi dikembalikan ke Kurikulum KTSP lagi. “Dulu pihak sekolah merasa terlalu berat terapkan Kurikulum 2013, karena tergesa-gesa. Apalagi proses penilaian yang ditentukan Kurikulum 2013 saat itu terkesan bertele-tele, terutama penilaian karakter,”.
Kurikulum 2013 sekarang, sudah lebih efektif dan efisien. Jam mengajar tetap, kalau SD 35 menit per satu jam pelajaran, SMP 40 menit dan SMA 45 menit. Namun ini disesuaikan kembali dengan nomklatur K 13nya, ada yang 12 jam dan ada yang 14 jam. “Jadi kalau jam pulang SD bisa saja pukul 13.00 WIB. Kalau SMP rata-rata jam 13.20 WIB, dan SMA jam 14.30 WIB,”.
Jam pulang tersebut hanya berlaku pada kelas yang menerapkan K 13. Seperti pada SD, kelas 1 dan 4; kemudian kelas 1 di SMP, SMA dan SMK. Lebih jauh, K 13 lebih fokus ke peningkatan akademik untuk jenjang SD dan SMP. Sementara pada SMA, selain fokus akademik ada juga non akademik. Pada K 13, guru-guru juga sudah disiapkan silabus tersendiri untuk mengajar, tinggal dijalankan. Jadi mereka tidak perlu lagi membuat sendiri seperti pada masa penerapan kurikulum KTSP. “Pada K 13 guru berperan sebagai fasilitator saja dan siswa yang lebih aktif,”.
Proses kegiatan belajar mengajar (KBM) untuk K 13 sendiri, tidak jauh berbeda dengan kurikulum KTSP. Guru hanya perlu menyesuaian peralihan dari KTSP ke K 13. “Contonya pada mata pelajaran TIK, di KTSP mata pelajaran tersebut sendiri, sementara di K 13 masuk ke setiap pelajaran,”. (Yohanes/Dishubkominfo Kab. KH)